Mungkin sudah lumayan lama saya mengenal sosok yang jenaka, tidak pernah ngeluh, selalu bersyukur, haram baginya untuk bersedih berlama-lama, dia adalah Urip aryanto, saya mulai dekat dengan beliau ketika saya terlibat dalam suatu projek event music yang di adalan kampus saya waktu itu “Tribute to legend: reggae & revolution” nama acaranya dan saya merekomendasikan beliau menjadi Mc pada acara tersebut, lumayan buat lucu-lucuan..hahahahha... ternyata impacknya lumayan juga...
4-08-09
Pertama saya sedikit tidak percaya apakah iini sekedar rumor or fack, seorang kerabat dikantor mengirim SMS kepada saya yang berisikan “Pak mbak surip meninggal loh”, otomatis respon saya pertama iyalah kaget, dan hal kedua yang saya lakukan mencari second informasi dari TV, dan tidak lama Tv mulai mensoundingkan kabar duka tersebut, yang hebatnya hampir setiap televisi menyiarkan kabar ini, tidak hanya di televisi, media internet juga gak ketinggalan hampir seluruh status up date isinya pernyataan bela sungkawa untuk mbah jenaka kita, selama 2 hari berturut-turut hampir setiap headline news berisikan mbah surip semua.
Amazing and ironi
Pantas lah klo indonesia geger ketika kehilangan dia, walaupun baru sekitar dua bulan muncul kepermukaan secara umum, tetapi bisa mengalahkan headlinenews seperti barack obama, bom rich carlton, kisruh KPU, semua masyarakat terbius oleh atmosfer duka karena kehilangan mbah jenaka kita yang satu ini. Tetapi satu hal yang buat saya sedih, pertama jerih payahnya dia saya sangat tau sekali, pernah sesekali saya bertemu dia disebuah acara lauching album salah satu band dijakarta (saya tidak perlu sebutkan bandnya) dia datang dengan sepeda motornya sendirian dan mengendong gitarnya, fungsi dia dalam acara itu yaa tidak lain sebagai penghibur dan pelumer suasana menjadi lebih ceria, tetapi apa yang dia dapat dari acara itu? , hanya segelas kopi dan nasi kotak, saya lihat sekali pas beliau mau pulang karena saya menemani dia keparkiran, yang ada dalam pikiran saya ‘gila cari duit susah bgt yaa, orang tua seperti ini dengan gesitnya menyempatkan diri mendatangi sebuat acara padahal bayarannya hanya kopi dan nasi kotak, dan impack yang dia kasih cukup banyak untuk kesuksesan acara. Tetapi beberapa taun kemudian kluarlah video klip singelnya yang berjudul “tak gendong” , saya sudah feeling ini pasti sukses dipasaran mengingat selera indonesia saat ini (saat ini ditulis lebih tepatnya) tidak butuh kompleksitas chord, subtansi lyrick yang pasar indonesia butuhkan hanya gampang didengar, gampang dimengerti (easy listening) mungkin lebih tepatnya saya menyebutnya lagu anak-anak, ternyata feeling saya benar hampir setiap stasiun televisi menjadikan dia sebagai host dan bintang tamu, blum hasil royali dari RBTnya yang menyentuh nilai 8 m, wwwuuuihh ...bukan jumlah yang sedikit boy... tetapi semua jerih keringatnya dari dulu tidak bisa dia gendong lagi, mungkin Tuhan punya recana lain, yang jelas mungkin saya akan menangis ketika melewati wapres (warung apresiasi) atau mampir kewapres, dimana saya sering ngobrol dengan beliau disana sekedar ngopi-ngopi.
apa yang kita bisa ambil dari mbah surip
1. Konsistensi perilaku, ini adalah pernyataan dari Dewi Montik Pramono M.sc yang mengatakan bahwa mulai sesuatu usaha dari hobby anda sendiri dan teguhlah pada hobby itu karena jika orang usaha dari hobby ketika dia jatuh dia akan merasa itu adalah hobbynya yang harus dibayarkan, dan karena kesukaan tersebut timbulah improvisasi untuk lebih maju, ini terlihat dari pertama saya bertemu mbah surip sekitar tahun 1999 dia sudah berambut gimbal dan tetep eksis hingga tahun 2009 dimana tahun tersebut penutupan baginya. Ini menunjukan bahwa dia konsisten dalam perilaku
2. Dont jugje book by a cover , emang klo kita lihat dadanan mbah surip seperti gembel dan preman pasar, yang mempunya i otak kriminal tetapi jika ngobrol dengan beliau terlihat bahwa pemikiran dia sangat polos, tidak neko-neko, tidak mau menyakiti orang, dibandingkan dengan para politisi yang rapi dengan jasnya tetapi didalam otaknya hanya kekuasaan , dan pake baju koko lengkap dengan jidat itemnya yang otaknya hanya mengebom orang saja.
3. Low profil, dari pertama dia dibayar Rp. 300.000,- untuk 1 acara jamnya seenaknya panitia (ini acara gw bgt pas waktu itu, hahahha... maah yaa mbah), sampai tidur aja udah dapet 4 M, dia tetep biasa tidak ada yang berubah, mungkin kesibukannnya aja yang berubah.
4. One love, kejenekaannya ini yang mahal rasanya, tidak membeda-bedakan ras, suku dan agama, kaya –miskin sama saja,
5. Appreciatee poeple, dia selalu menghargai setiap karya orang
Mungkin banyak lagi pelajaran yang bisa kita ambil dari beliau, yang jelas sekarang kita doakan bersama-sama agar beliau tenang disana, Selamat jalan mbah surip, I LOVE YOU FULL hahaha..hahahhah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar